Cek pajak mobil Kijang Innova Zenix 2025

Kijang Innova Zenix adalah generasi terbaru dari lini Kijang/Innona di Indonesia yang menandai perubahan besar dari resep lama. Jika Innova sebelumnya berbasis rangka tangga (ladder frame) dengan penggerak belakang, Zenix beralih ke arsitektur monokok berbasis TNGA-C dengan penggerak roda depan (FWD).

Pergeseran ini dibuat untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan fitur modern serta membuka jalan bagi elektrifikasi melalui varian hybrid. Di segmen MPV menengah, Zenix diposisikan sebagai opsi keluarga yang lebih premium dibanding Avanza/Veloz, namun tetap lebih terjangkau dan praktis daripada MPV besar kelas atas.

Secara tampilan, Zenix mengusung bahasa desain yang lebih tegas dan aerodinamis: grille besar beraksen geometris, lampu LED ramping, serta garis bodi tegas yang memberi kesan modern dan kokoh. Proporsinya terlihat lebih “SUV-like” dengan kap mesin tebal dan overfender halus, namun tetap mempertahankan karakter MPV yang fungsional.

Varian atas biasanya mendapat pelek besar dua warna, roof rail, dan shark-fin antenna, menonjolkan kesan premium tanpa mengorbankan kepraktisan harian. Masuk kabin, Zenix menawarkan tiga baris kursi (7–8 penumpang) dengan opsi captain seat di baris kedua pada trim tertentu.

Desain dasbor mengadopsi tata letak horizontal yang bersih dengan layar sentuh besar, dukungan Apple CarPlay/Android Auto, serta panel instrumen digital pada varian lebih tinggi. Fitur kenyamanan dapat mencakup auto AC multi-zone, ambient lighting, wireless charger, banyak titik USB, hingga panoramic roof di varian tertentu.

Ruang kabin dibuat fleksibel; bangku baris ketiga bisa dilipat rata untuk memperbesar bagasi, sementara kompartemen penyimpanan tersebar untuk menunjang aktivitas keluarga. Daya tarik utama Zenix adalah opsi hybrid: mesin bensin 2.0L siklus Atkinson yang dipadukan motor listrik dan e-CVT untuk respons halus dan konsumsi BBM yang jauh lebih efisien, terutama di lalu lintas perkotaan.

Varian bensin 2.0L non-hybrid tetap tersedia bagi yang mengutamakan kesederhanaan teknis. Perpindahan ke platform monokok/FWD membuat bobot lebih ringan dan pengendaraan lebih nyaman/stabil, sekaligus meningkatkan efisiensi. Mode berkendara (Eco/Normal/Power) membantu menyesuaikan karakter akselerasi, sementara suspensi disetel agar tetap nyaman dengan kabin penuh.